PT Temu Ide Inovasi resmi menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera untuk menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan seputar Environmental, Social, and Governance (ESG) dan prinsip keberlanjutan. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pada Selasa, 27 Mei 2025, di kampus STH Indonesia Jentera, Jakarta.
Direktur Temu Ide Inovasi, Al Taqdir Badari, dan Ketua STH Indonesia Jentera, Aria Suyudi, memperlihatkan dokumen nota kesepahaman kerja sama antara Temu Ide Inovasi dan STH Indonesia Jentera
Temu Ide Inovasi dikenal sebagai perusahaan sosial-digital yang aktif dalam isu keberlanjutan, pengembangan UMKM dan pariwisata berkelanjutan. Sebagai informasi, Temu Ide Inovasi merupakan perusahaan yang menaungi platform digital, Luvtrip.id. Melalui kerja sama ini, kedua lembaga berkolaborasi melaksanakan berbagai program seperti pelatihan, seminar, penelitian, dan diskusi publik untuk meningkatkan kapasitas berbagai pihak, mulai dari mahasiswa, pelaku usaha, pemangku kepentingan dalam memahami serta mengimplementasikan ESG secara kritis dan aplikatif.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Temu Ide Inovasi juga hadir sebagai narasumber dalam diskusi publik bertema “Prinsip Keberlanjutan dan ESG dalam Hukum dan Tata Kelola.” Diskusi ini membahas literasi ESG dari perspektif hukum, tata kelola, dan teknologi, serta mengulas tantangan aktual dalam penerapan ESG di sektor publik dan privat. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar regulasi, praktik lapangan, hingga relevansinya dengan kondisi ekonomi dan lingkungan saat ini.
Sesi diskusi publik bertema “Prinsip Keberlanjutan dan ESG dalam Hukum dan Tata Kelola”
Ketua STH Indonesia Jentera, Aria Suyudi, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini dan berharap kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat literasi dan transformasi institusional di bidang keberlanjutan. Direktur Temu Ide Inovasi, Al Taqdir Badari, juga menekankan bahwa kemitraan ini akan memberikan dampak positif dalam mendorong praktik ESG yang lebih terintegrasi di Indonesia. “Semoga kerja sama ini menjadi awal yang baik sebagai kontribusi dalam keberlanjutan di Indonesia”, pungkas Al Taqdir Badari.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan ekosistem ESG dan keberlanjutan di Indonesia akan semakin kuat melalui pendekatan lintas sektor, edukatif, dan berbasis data.
Oleh: Fitria Sari (Temu Ide Inovasi)